Keutamaan Bulan Sya’ban dalam Kitab Risalah Nailis Surur Karya KH. Moh. Sholeh

Beberapa hari lalu, kita telah melalui Bulan yang disebut sebagai bulannya Gusti Allah. Di mana pada bulan Rajab Allah membuka seluas-luasnya pintu maghfirahnya. Dan setelah melewati bulan Rajab, kini kita masuk pada bulan Sya’ban yang juga disebut sebagai bulannya Nabi Muhammad saw.

Sebagaimana bulan-bulan lainnya, bulan Sya’ban memiliki keistimewaannya sendiri. KH. Moh Sholeh, atau Mbah Yai Sholeh, muassis Pondok Pesantren Attanwir dalam Kitabnya “Risalah Nail al-Surur Fii Ba’dli Fadli al-Syuhur” menuliskan beberapa keistimewaan dari Bulan Sya’ban ini.

Dalam bab sendiri, yang berjudul “Sya’ban – Wulan Ruwah” (orang jawa menyebut sya’ban dengan ruwah), Mbah Yai Sholeh menjelaskan Bahwa dalam kitab “Mukasyafatul Qulub” halaman 251 Rasulullah saw. bersabda “apabila telah masuk bulan Sya’ban maka hendaklah kalian menyucikan diri dari dosa dan memperbaiki niat untuk memperbanyak beramal baik”. Disebutkan juga dalam hadis Riwayat Imam Muslim bahwasanya Rasulullah saw. berpuasa pada bulan Sya’ban kecuali sedikit sekali hari yang Rasulullah tidak berpuasa. Maksudnya adalah Rasullah memperbanyak puasa sunnah pada bulan Sya’ban ini.

Hal ini juga sebagaimana dengan hadis riwayat Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156.

Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156).

Selain itu, pada bulan ini juga terdapat malam yang disebut malam Nisfu Sya’ban dimana pada malam ini seluruh catatan amal manusia akan dilaporkan kepada Allah SWT. 

Mbah Soleh juga menyampaikan bahwa disebutkan dalam Kitab “Durrotun Nashihin” halaman 208 disampaikan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi didatangi oleh Malaikat Jibril pada malam Nisfu Sya’ban kemudian Jibril mengatakan “Wahai Nabi, Pada malam ini pintu-pintu langit di buka semua dan pintu Ar-Rahmah (sifat maha pengasih Allah) maka berdirilah dan sholatlah, tegakkan kepalamu ke langit dan angkat kedua tanganmu,”

Nabi menjawab dan berkata, “Wahai Jibril, malam apa ini?”

Lalu Jibril menjawab:  ini adalah malam di mana dibuka 300 pintu Rohmah”.

Mbah Sholeh juga menjelaskan bahwasanya di bulan Sya’ban ini diampuni segala dosa kecuali dosa syirik dan 9 dosa yang tidak termasuk dosa yang akan diampuni pada malam nisfu sya’ban ini kecuali orang itu bertobat. Adapun 9 dosa itu adalah dosa orang yang berbuat sihir, dosa membunuh, dosa memusuhi orang Islam, dosa minum arak, dosa zina, dosa riba, dosa durhaka kepada orang tua, dosa orang yang suka adu domba dan dosa orang yang memutus silaturahmi. Semua dosa itu tidak termasuk dosa yang akan diampuni kecuali orang tersebut bertaubat.

Di akhir bab keutamaan bulan Sya’ban ini, Mbah Yai Sholeh juga menjelskan bahwa ada hadis lain yang menjelaskan “Barang siapa yang berpuasa 3 hari di awal bulan sya’ban, kemudian 3 hari di tengah bulan Sya’ban, lalu 3 hari di akhir bulan Sya’ban, maka akan dicatat bagi orang tersebut pahala 70 nabi.

wallahualam

195 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *