Bojonegoro, Maret 2025 – Halal bihalal sudah menjadi tradisi umat Islam saat Hari Raya Idulfitri. Tradisi yang menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi dan saling memaafkan antar sesama.
Pada Hari Raya Idulfitri 1446 H ini, Attanwir menggelar acara halal bihalal selama tiga hari, yaitu pada 7–9 Maret 2025 M atau yang bertepatan pada 8–10 Syawal 1446 H, bertempat di lingkungan Pondok Pesantren Attanwir.
Pada hari pertama penyelenggaraan, acara dihadiri oleh seluruh jajaran asatidz dan wali murid dari berbagai jenjang pendidikan di Attanwir, mulai Raudhatul Athfal (RA) hingga Institut Attanwir (IAI). Dan juga tampak hadir tokoh besar pada acara ini seperti K.H. Ahmad Fuad Sahal selaku Pengasuh Pondok Pesantren Attanwir, K.H. Nafi’ Sahal selaku Mudirul Madrasah Attanwir, dan K.H. Najib Muhammad selaku Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar Jombang sebagai pembicara dalam mauidhoh hasanah.

Dalam ceramahnya, K.H. Ahmad Fuad Sahal menekankan pentingnya puasa Syawal dan silaturahmi sebagai bentuk ketakwaan. Beliau juga menyinggung tantangan pendidikan di era modern yang dihadapi pesantren, khususnya dalam perpaduan kurikulum salafiyah, nasional, dan Gontor.
Sementara itu, K.H. Najib Muhammad juga menambahkan bahwa tidak ada kemuliaan yang melebihi peran mengajar di pesantren. Beliau menyebutkan bahwa semua nabi diperintahkan untuk menuntut ilmu dan hanya ilmu yang dapat mengangkat derajat seseorang setelah kenabian.
Pada hari kedua pelaksanaan halal bihalal, acara dihadiri oleh jajaran dewan asatidz dari jenjang MTs dan MA. Sedangkan pada hari terakhir, seluruh siswa-siswi Attanwir dari MTs dan MA turut hadir, menutup rangkaian kegiatan halal bihalal dengan penuh kebersamaan.

Pada momen halal bihalal siswa-siswi, K.H. Nafi’ Sahal selaku Mudirul Madrasah turut hadir kembali dan menyampaikan sambutan singkat yang menyinggung pentingnya kaidah pendidikan. Sementara itu, Ustaz Masrukin dalam ceramahnya menyampaikan, “Halal bihalal memiliki manfaat tersendiri. Seperti kita yang tidak bisa bersilaturahmi langsung ke rumah guru-guru kita, teman-teman kita, maka kita dipertemukan langsung di acara halal bihalal seperti ini,” ujarnya.
Yang membuat acara halal bihalal kali ini berbeda dari sebelumnya adalah diselenggarakannya Halal Bihalal ke-19 Ikatan Keluarga Kyai Abdul Djabbar (IKKAD) Maskumambang yang terlaksana lebih awal, yaitu pada 6 Maret 2025, sebelum pelaksanaan halal bihalal hari pertama.

Acara halal bihalal tiga hari berturut-turut ini menjadi penutup manis rangkaian Idulfitri di Attanwir, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar seluruh elemen pesantren.
Diliput oleh: Kelompok Ilmiah Remaja Attanwir (KIR)