Rabu (21-08-2024) Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Attanwir di Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Kehadiran Pratikno kali ke dua dalam bulan ini membawa misi untuk membantu Ponpes Attanwir agar dapat memanfaatkan lahan kosong milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I yang terletak tepat di seberang jalan depan lingkungan ponpes yang kondisinya terbengkalai selama puluhan tahun.
Daripada lahan itu dibiarkan terbengkalai, pesantren yang memiliki ribuan santri itu pernah mengajukan permohonan beberapa kali sejak tahun 1990-an agar dapat bermanfaat bagi masyarakat umumnya maupun pesantren sendiri.
Oleh sebab itu, pria yang menjabat menteri pada kabinet Presiden Joko Widodo dua periode ini tak sendirian, melainkan mengajak serta Dirut PTPN Holding, Abdul Ghani, Dirut Pemasaran dan Aset PTPN I, Landi Rizaldi Mangaewang, dan perwakilan dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Bapak Pratikno memandang Attanwir sebagai pesantren tua karena berdiri sejak 1933, juga karena punya santri yang sangat banyak dan memiliki pendidikan sejak madrasah hingga institut.
Maka menurut Pratikno pemerintah perlu mendukung. Rencana kedepan, lahan milik PTPN tersebut hendaknya dapat bermanfaat bagi Pesantren Attanwir, masjid salah satunya. Sebab selama ini masjid dalam pesantren juga merupakan masjid kampung yang mana kian hari daya tampungnya tak lagi mampu mewadahi jumlah jamaah. Oleh sebab itu, menurut Pratikno diperlukan adanya masjid sebagai fasilitas umum yang lebih representatif.
(diliput oleh Kelompok Ilmiah Remaja Attanwir)